Kabarins.com, Jakarta- Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade meminta harga test polymerase chain reaction (PCR) diturunkan.
Andre mengungkit harga tes PCR terlalu mahal itu di hadapan Menteri BUMN, Erick Thohir, bahwa yang seharusnya harga tes PCR bisa di bawah Rp200 ribu.
Semua itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI, Dirut PT Biofarma, PT Kimia Farma, PT Indofarma, dan PT Phapros, pada 9 November 2021.
“Kalau kita mau jujur, itu di bawah Rp100 ribu pun bisa, dan kami sudah meminta dalam RDP itu,” kata Andre diterima Kabarins.com , Sabtu (4/12).
Pengakuan Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra itu, pihaknya telah meminta BUMN Farmasi yang mengelola PCR untuk mengevaluasi tes harga PCR.
Baginya, fungsi dan peran BUMN, selain menyetorkan deviden ke negara, juga menjadi agent of development yang harus dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh masyarakat.
“Untuk itu saya mendorong kepada Pak Menteri BUMN agar harga tes PCR yang dilakukan oleh Lab-lab BUMN maupun rumah sakit BUMN bisa di bawah Rp200 ribu,” tegasnya.
Menurut Ketua DPD Gerindra Sumbar itu, dengan harga di baway Rp200 ribu saja klinik atau laboratorium uji tes PCR sudah mendapatkan keuntungan.
Alasan itu pula, Andre sangat berharap Menteri BUMN, Erick Thohir bisa segera menurunkan harga tes PCR di klinik-klinik, laboratorium, dan rumah sakit milik BUMN.
“Karena memang itu sudah untung, modalnya cuma Rp100 ribu. Harapan kita Pak Menteri mendorong itu, dan saya rekomendasikan harga PCR segera diatur di bawah Rp200 ribu,” jelas Andre.
Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu juga mengkritisi harga PCR yang sering berubah-ubah. Mulai dari harga PCR dari Rp900 ribu, ke angka Rp495 ribu, dan kini Rp275 ribu.
Padahal, kata alumni SMAN 2 Padang itu, mesin PCR harganya ada di kisaran Rp250 juta. Bahkan, saat ini banyak pabrik-pabrik mesin PCR yang menggratiskan mesinnya.
“Dengan kondisi itu, jadi laboratorium yang ada cukup beli alat ujinya atau kit saja, sehingga harga tes PCR bisa di bawah Rp200 ribu,” tukasnya. (*)







