Padang, kabarins.com – Dompet Dhuafa Volunteer Sumbar meluncurkan gerakan “Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik”. Dompet Dhuafa Volunteer Sumbar menggunakan Katidiang dan Keranjang Tahu yang terbuat dari anyaman bambu sebagai wadah untuk kemasan daging kurban.
Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dan mengedukasi masyarakat tentang bahayanya sampah plastik.
Nia seorang relawan dari Dompet Dhuafa Volunteer mengatakan gerakan ini menggantikan plastik sekali pakai dengan kemasan ramah lingkungan atau kemasan tradisional yang sesuai dengan kearifan lokal.
“Dompet Dhuafa Volunteer Sumbar mencontohkan penggunaan wadah dari rumah, besek, katidiang, keranjang tahu, dan daun jati sebagai pengganti plastik,” katanya, Rabu (19/6/2024).
Tahun ini, Dompet Dhuafa Volunteer Sumbar menyalurkan 600 kemasan ramah lingkungan di tiga lokasi: Masjid Al Jamaah, Ampang, Kampung Ternak Dompet Dhuafa Singgalang di Padang Pariaman, dan Ulakan Tapakis Padang Pariaman. Di Ampang, mereka bekerjasama dengan Bank Sampah Ampang Saiyo Mandiri.
Tantangan dalam penerapan gerakan ini tidak sedikit, mulai dari masyarakat yang merasa repot membawa wadah sendiri hingga panitia kurban yang kesulitan dalam pengelolaan dan pendanaan wadah alternatif. Namun, Nia optimis bahwa langkah kecil ini bisa membuka wawasan masyarakat mengenai pentingnya pengurangan sampah plastik.
Nora Fitriani, Direktur Bank Sampah Ampang Saiyo, turut mendukung gerakan ini. “Untuk Kota Padang baru kita coba terapkan di Ampang dengan support dari Dompet Dhuafa kurang lebih 300 kemasan. Ini sudah termasuk langkah awal untuk memberikan contoh sekaligus edukasi kepada masyarakat,” ungkap Nora.
Nora juga menambahkan, “Tahun depan, kita akan mencoba memaksimalkan penggunaan kemasan ramah lingkungan di Ampang dan memperluas dukungan ke lokasi lain.”
Gerakan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama dalam momen-momen besar seperti Idul Adha.
(*)
