Andi Arief Sebut Perusak Baliho Demokrat Disuruh Partai Berkuasa

kabarins.com – Jakarta, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengungkapkan pelaku perusakan baliho dan atribut kampanye Demokrat di Pekanbaru, Riau, mengaku dibayar Rp150 ribu per orang atas perintah dari partai yang sedang berkuasa. Dari pengakuan seorang yang telah ditangkap polisi pelaku perusahaan berjumlah 35 orang.

“Dari pengakuan orang di tangkap oleh Polisi, Jumlah perusak atribut partai Demokrat ada 35 orang yang dibagi dalam 5 kelompok, satu regu 7 orang. Mereka dibayar 150 ribu/orang. Yang menyedihkan, pemberi order dari partai berkuasa,” kata Andi lewat Twiter pribadinya, @AndiArief_, Sabtu (15/12).

banner 728x90

Andi Arief Sebut Perusak Baliho Demokrat Disuruh Partai Berkuasa

Andi kemudian membandingkannya saat  zaman Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden ke-2 Soeharto. Saat itu, kata Andi atribut PDI, sekarang PDIP, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap dibiarkan dan diberi kesempatan tampil.

Menurutnya, cara Orde Baru atau Golkar waktu itu adalah membuat atribut di tempat yang sama dengan lebih besar dan menutupi atribut PPP dan PDI.

“Itu cara orang politik. Bukan dengan merusak,” ujarnya.

Andi menjelaskan menurut keterangan pelaku perusakan yang ditangkap DPC Demokrat malam tadi, mereka mengaku disuruh oleh pengurus PDIP. Walaupun, Andi mengatakan bahwa hal tersebut adalah info yang terlalu gegabah bila dipercaya.

“Selama ini hubungan kami baik. Tugas polisi menyimpulkannya. Tidak ada alasan, pelakunya ada. Beda dengan kasus lain,” kata Andi.

Dikonfirmasi terpisah, Politikus PDIP Effendi Simbolon membantah pihaknya yang memerintahkan untuk merusak baliho Demokrat. Effendi merusak atribut partai peserta pemilihan umum (Pemilu) 201o.

“Kami tidak punya kepentingan untuk mengganggu apalagi merusak alat peraga partai peserta Pemilu,” ujarnya dikutip dari CNNIndonesia.com.

Sebelumnya, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menduga ada kaitan yang belum terjawab atas insiden perusakan baliho Demokrat dengan kedatangan dan penyambutan Presiden Joko Widodo oleh partai politik koalisi petahana seperti PDIP, Golkar, NasDem, dan PSI.

Karena insiden ini AHY mengaku akan berangkat ke Riau besok Minggu (16/12) pagi untuk melakukan investigasi. (epr/cnn)

Baca Juga:

Baliho SBY dan Spanduk Partai Demokrat di Pekanbaru Disobek-sobek dan Dibuang ke Parit

Andi Arief: SBY Perintahkan Demokrat Dua Kaki

Wasekjen Demokrat: Saya Diminta Gulingkan Prabowo-AHY demi Sandi-AHY

banner 728x90