kabarins.com – Jakarta, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengaku uang diterima dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Jombang Inna Silestyowati dipaki untuk memberikan santunan kepada anak yatim.
Ia juga mengatakan dirinta tak mengetahui bahwa uang yang diterimanya merupakan bentuk suap sehingga dirinya di tangkap tangkan oleh KPK.
Bupati Jombang Ngaku Uang Suap dari Plt Kadis Kesehatan untuk Santunan ke Anak Yatim
“Saya memang tidak menduga ada beberapa teman-teman di Dinkes itu membantu saya untuk sedekah santunan anak yatim. Enggak taunya sedekah itu urunannya memang sebenernya saya enggak mikir itu salah, karena kita berikan untuk sedekah anak yatim di Jombang,” ujar Nyono saat keluar dari gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2018).
Politisi Partai Golkar ini juga menyebut uang suap yang diterimanya dari Inna itu untuk biaya kampanye pencalonan dirinya di perhelatan Pilkada serentak 2018.
“Kemarin itu ada sumbangan yang sedikit itu diberikan ada bantuan untuk iklan atau apapun itu diberikan sama teman-teman,” bebernya.
Kendati demikian, dirinya meminta maaf kepada masyarakat Jombang lantaran dirinya terlibat kasus korupsi.
“Mangkanya saya mohon maaf. Saya tidak tahu itu adalah salah satu pelanggaran hukum sehingga saya minta maaf kepada masyarakat di Jombang. Saya minta maaf betul,” bebernya.
Sementara di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Jombang Inna Silestyowati enggan memberikan komenter terkait kasus suap ini. (epr/oke)
Baca Juga:
Bupati Nganjuk Terjaring OTT KPK
OTT KPK di Kota Banjarmasin, Dirut PDAM dan Anggota DPRD Diciduk
Bupati Batubara Terjaring OTT KPK
Terjaring OTT KPK, Kejari dan Bupati Pamekasan Jadi Tersangka







