Pasaman, Kabarins.com — Pemerintah Kabupaten Pasaman resmi meluncurkan langkah strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan melalui pembukaan Talkshow Pembelajaran Mendalam (PM) yang digelar pada Selasa (16/12/2025). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pasaman, Welly Suhery, sebagai wujud komitmen daerah dalam mencetak generasi yang berkarakter, kreatif, dan memiliki kemampuan berpikir kritis.
Dalam sambutannya, Bupati Welly Suhery menegaskan bahwa pendidikan merupakan urusan wajib pelayanan dasar yang memiliki peran fundamental dalam pembangunan daerah. Karena itu, ia meminta seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk menjadikan peningkatan kompetensi serta pembaruan metode pembelajaran sebagai prioritas bersama.
Menurutnya, pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM) dinilai sangat relevan dengan tuntutan zaman. PM tidak hanya berorientasi pada capaian akademik semata, tetapi juga membekali peserta didik dengan kemampuan adaptif, daya saing, serta keterampilan berpikir kritis di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Saya mendorong seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, terbuka terhadap gagasan baru, dan mampu menerjemahkan materi yang diperoleh ke dalam praktik nyata di satuan pendidikan masing-masing,” ujar Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Welly Suhery juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Sumatera Barat beserta jajaran atas dukungan dan fasilitasi yang diberikan. Ia berharap ke depan Pemerintah Provinsi dapat memberikan perhatian lebih melalui pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan bagi dunia pendidikan di Kabupaten Pasaman.
Pemerintah Kabupaten Pasaman, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan mutu pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan daerah. Upaya ini membutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah, pendidik, tenaga kependidikan, serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
Usai membuka kegiatan, Bupati Pasaman berkesempatan meninjau langsung area pameran (showcase) hasil praktik baik implementasi Pembelajaran Mendalam dari berbagai sekolah. Pameran tersebut menampilkan beragam karya, mulai dari kostum dan kerajinan tangan, pembelajaran interaktif, hingga produk lokal berupa buah-buahan segar, sebagai bentuk integrasi antara proses pembelajaran dengan pemanfaatan potensi daerah.
Bupati berharap, kegiatan ini tidak berhenti sebagai forum diskusi semata, melainkan mampu menjadi pemicu lahirnya praktik pembelajaran yang lebih bermakna, humanis, dan berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik secara utuh, demi mewujudkan “Pasaman Bangkit, Berkarakter, Maju, dan Berkelanjutan.” (joni)
