Lubuk Sikaping, Kabarins.com — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Lubuk Sikaping menegaskan komitmennya dalam pembinaan berkelanjutan dengan menggelar pelatihan alat musik tradisional Minangkabau bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (31/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Rutan tersebut merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian berbasis kemandirian. Program ini tidak hanya menitikberatkan pada peningkatan keterampilan, tetapi juga berorientasi pada pelestarian budaya lokal sebagai penguatan karakter warga binaan.
Pelatihan ini terlaksana melalui kerja sama Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping dengan PKBM Tut Wuri Handayani. Para WBP mendapatkan pendampingan langsung dari pelatih seni lokal yang berpengalaman, didukung oleh petugas pembinaan Rutan.
Kepala Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping, Resman Hanafi, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi bagian penting dari proses pembinaan yang humanis dan berkelanjutan.
“Pembinaan tidak hanya sebatas disiplin dan keterampilan kerja, tetapi juga pembentukan karakter dan jati diri. Melalui pelatihan seni musik tradisional Minangkabau ini, kami ingin menanamkan nilai kebersamaan, kedisiplinan, serta kecintaan terhadap budaya daerah,” ujar Resman Hanafi.
Pelatihan diawali dengan pengenalan berbagai alat musik tradisional Minangkabau, dilanjutkan dengan praktik memainkan talempong. Materi meliputi teknik dasar, pengaturan ritme, hingga kolaborasi antarpemain. Selama kegiatan berlangsung, suasana pelatihan tampak tertib dan penuh antusiasme dari para WBP.
Lebih dari sekadar pembelajaran seni, kegiatan ini juga menjadi sarana rehabilitasi sosial dan kultural. Nilai-nilai kerja sama, tanggung jawab, serta apresiasi terhadap warisan budaya lokal ditanamkan sebagai bekal positif bagi WBP.
Rutan Kelas IIB Lubuk Sikaping berharap, pembinaan berbasis seni dan budaya ini mampu membentuk karakter yang lebih baik serta menjadi modal sosial bagi warga binaan saat kembali dan beradaptasi di tengah masyarakat. (Joni)
