kabarins.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bergerak cepat dengan menggelar rapat darurat membahas langkah penanganan bencana gempa bumi di Palu dan Donggala, Jumat malam (28/9) WIB.
Peristiwa bencana alam gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,7 meluluhlantakkan wilayah Donggala dan Palu di Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) sore. Gempa yang terjadi pukul 17.02 WIB berpotensi tsunami.
Pemerintah Mengambil Langkah Sigap Menangani Gempa Palu dan Donggala
Mendagri Tjahjo Kumolo didampingi Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Eko Subowo bersama jajarannya telah mengambil langkah penanggulangan awal bersama Kemenkopolhukam.
Sabtu (29/9) pagi Mendagri Tjahjo didampingi Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Eko Subowo langsung berangkat ke Palu dan dijadualkan tiba siang waktu setempat. Pemerintah akan mengecek kondisi lapangan tempat terjadinya bencana bersama Tim Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB).
“Langkah cepat ini sebagai tindaklanjut Presiden Jokowi yang telah menginstruksikan Menko Polhukam untuk mengkoordinir penanganan di lokasi bencana, tentunya berkaitan dengan penanganan darurat,” kata Mendagri Tjahjo saat konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Sabtu (29/9) dini hari WIB.
“Baik pencarian korban, evaluasi dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan dilakukan secepatnya.”
Pemerintah telah mengambil langkah koordinasi penanganan dan penanggulangan bersama seluruh Kementerian/Lembaga terkait. Dalam hal ini, selain Kemenkopolhukam dan Kemendagri, juga turut bergerak cepat adalah Mabes TNI, Mabes Polri, Kemenkominfo, PLN, Kemenhub, Kemensos, BNPB, BNKG dan Kemenkes.
“Kita telah memetakan kondisi lapangan dengan membuka jalur komunikasi, menggerakan seluruh aparat termasuk TNI/Polri serta menggerakkan bantuan melalui darat, laut, dan udara.” (arn)







