Donizar Bergerak Cepat, 300 KK di Kampung Bombay Terhindar dari Ancaman Banjir Besar

Pasaman, Kabarins.com — Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Bombay, Nagari Panti Selatan, Kabupaten Pasaman, nyaris terhantam bencana banjir. Ancaman itu muncul karena aliran Sungai Ampang Gadang di kawasan tersebut tersendat parah akibat material yang menutupi saluran irigasi. Data di lapangan menunjukkan kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Awalnya, dasar sungai berjarak sekitar 3 meter dari bagian atas jembatan irigasi. Kini, jarak itu tinggal sekitar 40 cm saja. Jika dibiarkan, genangan air akan meluap dan berdampak langsung pada pemukiman warga di sekitarnya.

Menyikapi kondisi darurat ini, Anggota DPRD Sumatera Barat Donizar yang tengah melakukan reses di wilayah itu langsung turun ke lokasi. Ia menyaksikan sendiri betapa mendesaknya penanganan saluran irigasi yang tertutup material tersebut. Saat di lokasi, ia melihat warga dan babinsa bergotong royong menggali material yang menyumbat aliran.

banner 728x90

“Jika saluran ini tidak segera dibersihkan, puluhan rumah atau sekitar 300 KK terancam dihondoh (terhanyutkan) banjir,” tegas Donizar.

Ia pun tak menunggu waktu lama. Di lokasi kejadian, disaksikan Wali Nagari Panti Selatan, Donizar langsung memimpin koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mempercepat proses pengerukan.

Donizar aktif menghubungi sejumlah instansi secara langsung melalui ponselnya, termasuk Balai Sungai atau Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, serta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (PSDABK) Provinsi Sumbar yang dikepalai oleh Rifda Suriani. Dalam percakapannya dengan Kepala Dinas PSDABK, Donizar meminta bantuan alat berat diturunkan.

“Warga kami membutuhkan bantuan alat berat untuk mengeruk sungai. Jika tidak, maka bisa terjadi banjir besar,” ujar Donizar dalam perrcakapannya.

Meski akses transportasi sempat terkendala akibat kondisi jalan, Donizar terus mengupayakan agar alat berat segera bisa turun ke lokasi.

Desakan dan koordinasi  yang dilakukan Donizar berlandaskan kekhawatiran terhadap keselamatan masyarakat.

Ia meminta semua pihak terkait untuk mengerahkan alat berat guna melakukan pengerukan darurat.

“Dengan pengerukan, air yang berasal dari hulu tidak akan terhalang dan tergenang di sini. Jika ini dibiarkan, kondisinya bisa membahayakan warga. Apalagi musim hujan saat ini,” ujarnya

Karena terkendala akses Donizar juga berkoordinasi dengan Pemkab Pasaman. Meski kewenangan pengelolaan sungai itu bukan berada di kabupaten, tapi respon pihak Pemkab Pasaman sangat cepat.
Upaya gigih dari Donizar akhirnya membuahkan hasil. Pada Senin (1/12/2025), alat berat yang diupayakannya telah tiba dan langsung bekerja melakukan pengerukan di Sungai Ampang Gadang. Respons cepat ini menunjukkan efektivitas peran wakil rakyat dalam mendorong penanganan darurat.

Apa yang dilakukan Donizar tidak hanya meredakan kecemasan warga, tetapi juga mencegah potensi bencana yang mengancam ratusan keluarga di Kampung Bombay.

Sementara itu, Wali Nagari Panti Selatan, Didi Al Amin berterimakasih atas koordinasi yang dilakukan  anggota DPRD provinsi Sumatera Barat Donizar untuk penanganan sungai yang tersendat tersebut.

Ia juga mengapresiasi Donizar karena saat kejadian datang meninjau langsung ke lokasi.

Selain itu apresiasi juga diberikan kepada Pemkab Pasaman dalam hal ini Bupati Welly dan Wabup Parulian karena menurunkan alat berat di lokasi yang terdampak.

“Saya mewaki warga mengucapkan terimakasih atas atensi terhadap dampak bencana di kampung kami,”pungkasnya. (Joni)

banner 728x90