Padang, kabarins.com – Anggota DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Endarmy, kembali menyuarakan kekhawatirannya terkait kelangkaan pupuk subsidi yang masih menjadi momok bagi petani di Sumatera Barat. Menurut Endarmy, persoalan ini harus segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah agar produksi dan pendapatan petani tidak terus merosot.
Sebagai politisi dari Partai NasDem, Endarmy menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam menangani kelangkaan pupuk subsidi. Ia menyebutkan bahwa banyak petani di Sumbar, terutama di 19 kabupaten/kota termasuk Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, menghadapi kesulitan mendapatkan pupuk subsidi yang berdampak pada hasil produksi pertanian mereka.
“Kami selalu memberikan motivasi kepada para petani untuk tetap semangat dalam meningkatkan produksi, meskipun dalam keterbatasan. Namun, pemerintah daerah harus memberikan solusi konkret atas kelangkaan pupuk ini,” ujar Endarmy dalam keterangannya pada, Senin (23/9/2024).
Kelangkaan pupuk subsidi telah lama menjadi isu yang meresahkan petani. Para petani di Sumbar merasa semakin terjepit karena biaya produksi yang tinggi, sementara akses terhadap pupuk sangat terbatas. Untuk itu, Endarmy mendorong adanya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat guna memastikan distribusi pupuk subsidi berjalan lancar dan tepat sasaran.
Selain persoalan pupuk, Endarmy juga menyoroti pentingnya pembenahan dan penguatan koperasi di tengah masyarakat. Menurutnya, koperasi yang kuat akan menjadi solusi bagi perekonomian masyarakat kecil. Sayangnya, banyak koperasi saat ini mengalami “mati suri” dan tidak aktif lagi. Endarmy menekankan bahwa kebangkitan koperasi adalah langkah penting untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
“Koperasi yang aktif dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kita juga perlu mendorong sektor UMKM agar bisa lebih maju dengan adanya dukungan program-program yang tepat sasaran,” lanjut Endarmy.
Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Sumatera Barat. Namun, banyak pelaku UMKM yang masih terkendala akses permodalan serta kesulitan dalam memenuhi kewajiban ansuran. Untuk itu, Endarmy meminta agar pemerintah daerah lebih serius dalam menyediakan program-program yang membantu pelaku UMKM, baik dalam hal permodalan maupun pelatihan keterampilan.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah, sehingga perlu adanya program yang mempermudah akses permodalan dan memberikan keringanan ansuran. Dengan begitu, UMKM dapat berkembang dan menjadi penopang ekonomi yang lebih kuat,” tegasnya.
Endarmy berharap bahwa pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi kelangkaan pupuk subsidi dan memberikan perhatian lebih terhadap sektor koperasi serta UMKM. Menurutnya, dengan langkah yang tepat, ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat bisa bangkit dan masyarakat akan merasakan manfaat dari kebijakan tersebut. (***)







