Pasaman, Kabarins.com — SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi. Salah satu langkah nyata adalah dengan menyelenggarakan workshop sinkronisasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bengkel dan Laboratorium, yang berlangsung pada Selasa (19/8/2025).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Padang, Dr. Junil Adri, S.Pd., M.Pd.T., yang memberikan materi terkait teknik penyusunan SOP yang baik dan benar. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa SOP merupakan dokumen tertulis yang memuat langkah-langkah operasional secara rinci, terukur, dan memiliki standar jelas.
“Tujuan utama dari penyusunan SOP adalah memastikan setiap kegiatan berjalan konsisten sesuai standar yang telah ditetapkan. Dengan SOP, semua proses dapat dilakukan lebih terarah dan terukur,” jelas Dr. Junil Adri.
Tidak hanya menyampaikan teori, narasumber juga meminta para guru mempraktikkan langsung penyusunan SOP sesuai bidang masing-masing, mulai dari jurusan Perhotelan, Kuliner, Tefa Busana, Desain Bangunan, hingga mata pelajaran umum. Beberapa di antaranya bahkan menampilkan SOP terkait kedisiplinan siswa, yang bisa langsung diimplementasikan dalam pembelajaran sehari-hari.
Kepala SMKN 1 Lubuk Sikaping, Muslim, M.Pd., dalam arahannya menegaskan pentingnya peran guru sebagai teknisi sekaligus praktisi dalam pendidikan vokasi. Menurutnya, guru harus terus memperbarui kompetensi, tanpa membedakan mata pelajaran umum atau produktif.
“Guru harus belajar dulu sebelum mengajar, serta mampu membuat rancangan pembelajaran yang implementatif, bukan sekadar imajinatif. Dengan begitu, tercipta SOP yang sesuai dengan tuntutan individu maupun industri saat ini. Harapan kita, pembelajaran di SMKN 1 Lubuk Sikaping memiliki standar, sistem, dan program kerja yang jelas,” ungkap Muslim.
Melalui kegiatan ini, pihak sekolah berharap seluruh guru mampu berinovasi dan berkreasi dalam menyusun SOP, sehingga dapat menghadirkan proses belajar yang lebih berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan dunia industri. (Joni)







