“Dorong Kemandirian dan Ketahanan Pangan Masyarakat, Wabup Pasaman: Sosialisasikan Koperasi Desa Merah Putih”

Pasaman, Kabarins.com — Pemerintah Kabupaten Pasaman melalui Dinas Perikanan dan Pangan bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Bukittinggi menggelar Sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Sektor Pangan dan Bantuan Pangan Tahun 2025, bertempat di Aula Lantai III Kantor Bupati Pasaman, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Pasaman, Parulian Dalimunthe, serta dihadiri oleh Sekretaris Daerah Yudesri, Asisten I Bidang Pemerintahan Teddy Martha, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan M. Dwi Richie JP, S.Pi., M.Si, Pimpinan Bulog Cabang Bukittinggi Romy Victarose, para Camat, Kepala OPD, Wali Nagari, Ketua KDMP, dan TKSK se-Kabupaten Pasaman.

banner 728x90

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunthe menyampaikan bahwa kehadiran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat nagari.

“Melalui koperasi ini, kita ingin menghadirkan pusat layanan terpadu yang menyediakan sembako murah, memperkuat ekonomi desa, dan menstabilkan harga bahan pangan. Pemerintah daerah akan terus mendukung kolaborasi antara KDMP dan Bulog agar distribusi pangan semakin merata dan tepat sasaran,” ujar Parulian.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, dan masyarakat untuk menjaga ketersediaan pangan serta memastikan bantuan benar-benar sampai kepada keluarga yang membutuhkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman, M. Dwi Richie JP, dalam laporannya menjelaskan bahwa pada tahun 2025 terdapat 26.674 Kepala Keluarga penerima manfaat yang tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari di Kabupaten Pasaman.

Setiap keluarga penerima manfaat akan memperoleh 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan, yang disalurkan sekaligus untuk dua bulan, yaitu Oktober dan November 2025.
Dengan demikian, total yang diterima per keluarga mencapai 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.

Program bantuan pangan ini bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang dikelola oleh Perum Bulog.

Sinergi Pemerintah, Bulog, dan Perbankan Dukung Program BeLi Barehku

Richie menambahkan, kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi nyata antara Pemerintah Daerah, Bulog, Perbankan, dan KDMP, sekaligus mendukung program unggulan Bupati Pasaman, yakni “BeLi Barehku” (Bela dan Beli Bareh Equator).

Melalui program tersebut, beras hasil panen petani Pasaman dengan merek Bareh Equator akan dibeli oleh Bulog, kemudian disalurkan ke masyarakat melalui mitra KDMP yang tergabung dalam Rumah Pangan Kita (RPK).
Skema ini turut melibatkan pendanaan awal dari perbankan agar proses distribusi dan pembiayaan berjalan sesuai regulasi.

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Bulog Cabang Bukittinggi, Romy Victarose, menyampaikan bahwa hingga saat ini Bulog telah menyerap 1.500 ton beras dari petani lokal di Pasaman.

“Kami terus berupaya agar bantuan pangan berikutnya juga menggunakan beras produksi Pasaman. Ini menjadi bentuk dukungan bagi petani lokal sekaligus memperkuat ekonomi daerah,” ujar Romy.

Romy juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Pasaman yang terus mendorong kerja sama produktif antara Bulog dan KDMP sebagai mitra distribusi pangan yang efisien dan transparan.

Dalam arahannya, Sekretaris Daerah Pasaman, Yudesri, menegaskan bahwa pelaksanaan KDMP sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, yakni mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Menurutnya, program KDMP akan memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.

Yudesri juga menekankan pentingnya penyediaan lahan khusus untuk pengembangan KDMP serta memperkuat kolaborasi antara Bulog, KDMP, OPD, dan kelompok tani dalam penyediaan bahan pangan dan kebutuhan pokok lain seperti gas serta pupuk.

Lebih lanjut, Yudesri mengungkapkan bahwa hasil tindak lanjut pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menunjukkan adanya komitmen Bulog untuk membangun gudang baru di Kabupaten Pasaman pada tahun 2026.

Saat ini, Gudang Bulog Mangguang telah menyerap sekitar 1.500 ton beras Pasaman. Dengan adanya tambahan gudang baru nanti, daya serap beras lokal diperkirakan meningkat hingga 3.000 ton per bulan.

“Pembangunan gudang ini akan menampung hasil panen padi dan jagung petani Pasaman, sehingga memberikan dampak ekonomi luas dan membuka lapangan kerja baru di daerah,” ujar Yudesri.   (Joni)

banner 728x90