Padang, Kabarins.com— Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Sumatera Barat, Irman Gusman, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa dan masyarakat Sumatera Barat atas sikap santun dan dewasa dalam menyampaikan aspirasi pada aksi demonstrasi yang berlangsung pada 1 September 2025 lalu.
Dalam pernyataannya kepada media, Irman menilai bahwa aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa dan elemen masyarakat di Sumatera Barat tersebut menunjukkan kedewasaan berdemokrasi yang luar biasa. Ia juga memuji bagaimana para pejabat eksekutif maupun legislatif di daerah merespons aspirasi yang disampaikan dengan penuh keterbukaan dan rasa hormat.
“Saya sangat bangga dengan mahasiswa Sumatera Barat. Mereka menunjukkan sikap yang santun, intelektual, dan bertanggung jawab dalam menyampaikan aspirasi. Ini adalah contoh nyata demokrasi yang sehat,” ujar Irman Gusman , Kamis (4/9).
Menurut Irman, keberhasilan aksi damai tersebut bukan hanya mencerminkan kematangan politik masyarakat Minangkabau, tetapi juga menjadi cermin budaya intelektual dan adat yang melekat kuat di tengah masyarakat Sumbar.
“Sumatera Barat sekali lagi membuktikan diri sebagai daerah yang menjunjung tinggi etika, budaya musyawarah, dan nilai-nilai demokrasi. Saya rasa, apa yang terjadi kemarin bisa menjadi contoh teladan bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” tambah mantan Ketua DPD RI itu.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil Sumbar tersebut diketahui berlangsung di beberapa titik strategis di Kota Padang, termasuk di depan gedung DPRD Provinsi. Demonstrasi itu digelar sebagai bentuk respons terhadap sejumlah isu nasional, termasuk penolakan terhadap beberapa kebijakan pemerintah pusat yang dinilai tidak pro-rakyat.
Namun yang membuat aksi ini menuai pujian adalah sikap mahasiswa yang sangat tertib dan tidak anarkis, serta komunikasi yang terjalin baik antara peserta aksi dengan aparat keamanan maupun pejabat pemerintah.
Ketua DPRD Sumbar yang turut hadir menemui massa aksi bahkan menyampaikan terima kasih atas cara mahasiswa menyampaikan pendapatnya dengan kepala dingin dan argumen yang kuat.
Irman juga menyoroti bahwa budaya Minangkabau yang mengedepankan prinsip musyawarah mufakat dan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah menjadi landasan kuat dalam membentuk karakter masyarakat yang kritis namun tetap santun.
“Ini yang perlu dijaga oleh generasi muda kita. Sikap kritis boleh, bahkan perlu, tapi tetap dengan adab dan etika. Inilah wajah Minangkabau yang sesungguhnya,” katanya.
Irman berharap agar semangat intelektual dan semangat perubahan yang dimiliki mahasiswa tidak luntur, namun tetap dibarengi dengan semangat dialog dan solusi. Ia juga meminta pemerintah daerah untuk terus membuka ruang komunikasi yang sehat dengan generasi muda.
“Mari kita jadikan Sumatera Barat sebagai contoh demokrasi yang sehat. Pemerintah harus siap mendengar, dan mahasiswa harus siap berdiskusi. Kalau ini terus kita jaga, maka bangsa ini akan semakin kuat,” pungkasnya.(***)
