Metro  

Komunitas Seni Talang Barueh Gelar Pelatihan Pasambahan Adat untuk Lestarikan Tradisi Minangkabau di Pasaman

Pasaman, Kabarins.com — Dalam upaya memperkuat, mempertahankan, dan melestarikan tradisi panitahan atau pasambahan adat Minangkabau, Komunitas Seni Talang Barueh menggelar Pelatihan Pasambahan Adat, Sabtu (26/7/2025), bertempat di Aula Wisma Murni, Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.

Kegiatan ini diinisiasi oleh delapan orang aktivis seni dan budaya yang tergabung dalam Komunitas Seni Talang Barueh, yakni: Riski Takur, Alfat, Fauzan, Ilham Tuanku Katik, Orin, Indah, Mas Yatno, dan Adik Onal. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai kalangan dengan menghadirkan tiga orang narasumber yang kompeten di bidangnya.

banner 728x90

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BPK Wilayah III Sumatera Barat, yang memberikan dukungan atas inisiatif pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Pelatihan ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap makin tergerusnya nilai-nilai seni, tradisi, dan budaya akibat arus modernisasi serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tradisi pasambahan bukan sekadar seremonial adat, tetapi mengandung nilai-nilai luhur seperti etika berkomunikasi, penghargaan terhadap lawan bicara, serta kemampuan berbicara di depan umum dan, yang tak kalah penting, kemampuan untuk mendengar dengan bijak.

Narasumber dan Materi

1. Firman Ahmad Yusuf, S.H., M.Psi. (Angku Katik Bandaro Alam) — Budayawan dan pengajar, menyampaikan materi berjudul “Pasambahan dalam Etika Minangkabau”. Ia menekankan pentingnya pasambahan sebagai refleksi dari nilai-nilai sopan santun dan tata krama dalam masyarakat Minangkabau.

2. Zulfikar (Angku Mudo) — Membawakan materi “Alua Pasambahan Generasi Z”, yang fokus pada pendekatan budaya kepada generasi muda agar tetap relevan dan menarik di era digital.

3. Zulfetra, S.H. (St. Imam Basa) — Menyampaikan materi “Praktik dalam Pasambahan”, dengan memberikan pelatihan langsung dan simulasi pasambahan dalam berbagai konteks adat.

Komunitas Seni Talang Barueh berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal kebangkitan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan adat budaya Minangkabau, khususnya seni bertutur dalam pasambahan. (Joni)

banner 728x90