Metro  

Satu-Satunya di Pasaman Barat Ada Program Khusus Tahfizh 30 Juz di Darul Hikmah

kabarins.com – Program Tahfizh 30 Juz Al-Qur’an merupakan salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikmah bersama Yayasan Darul Hikmah, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Program ini mulai berjalan sejak tahun 2021, sebagai bentuk perhatian terhadap potensi luar biasa para santri dalam menghafal Al-Qur’an.

Penanggung Jawab Tahfizh dan Tahsin Ponpes Darul Hikmah Pasaman Barat, Ummi Elvi Rahmi, Lc., menjelaskan bahwa program ini dirancang secara khusus bagi para santri yang memiliki kemampuan menghafal yang mumpuni. Santri yang tergabung dalam program tahfizh ini tidak mengikuti seluruh mata pelajaran umum seperti biasa, melainkan hanya beberapa pelajaran wajib, agar lebih fokus dalam menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 Juz.

banner 728x90

Awal Berdirinya Rumah Qur’an Program Tahfizh 30 Juz Darul Hikmah

Pada awalnya, program tahfizh ini hanya diikuti oleh tiga orang santri yang tinggal di asrama pondok seperti biasa. Namun qadarullah, Allah SWT membuka jalan melalui kemurahan hati Pak Azwin, seorang dokter yang dermawan dan peduli terhadap pendidikan Al-Qur’an. Beliau mewakafkan rumah pribadinya untuk dijadikan Rumah Qur’an (RQ) Darul Hikmah.

Sejak saat itu, program ini berkembang menjadi dua tipe:

  1. Santri Asrama: Tinggal di pondok dan mengikuti program tahfizh secara intensif.
  2. Santri Rumah Qur’an: Tinggal khusus di Rumah Qur’an untuk fokus penuh pada hafalan.

Tahun demi tahun, program ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Pada tahun 2022, lahirlah santri pertama yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 Juz. Awalnya, Rumah Qur’an hanya menampung empat orang santri. Alhamdulillah, pada tahun 2024 jumlahnya meningkat menjadi 23 santri. Sementara di sekolah, terdapat 18 santri yang aktif dalam program tahfizh khusus ini.
Kemudian saat ini jumlah Rumah Qur’an Darul Hikmah ada Tiga titik lokasi yakni di Jambak, Simpang Empat dan Dekat Yaptip.

Tenaga Pengajar Bersanad dan Jaringan Kerja Sama

Salah satu kekuatan utama program tahfizh ini adalah kualitas para tenaga pengajarnya. Para ustadz dan ustadzah di Rumah Qur’an dan Ponpes Darul Hikmah merupakan pengajar yang memiliki sanad—yakni jalur keilmuan yang tersambung secara langsung kepada para ulama dan guru Al-Qur’an yang terpercaya.

Selain itu, Ponpes dan Yayasan Darul Hikmah juga telah menjalin kerja sama resmi (MoU) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) di Kuningan, Jawa Barat, sebuah lembaga yang dikenal fokus pada pengembangan ilmu Al-Qur’an. Melalui jaringan ini, Darul Hikmah secara rutin menerima kiriman tenaga pengajar berkompetensi tinggi, khususnya di bidang tahfizhul Qur’an. Hal ini semakin memperkuat mutu pendidikan dan kualitas hafalan santri.

Mengapa Rumah Qur’an Darul Hikmah Didirikan?

Menghafal Al-Qur’an bukan hanya soal kemampuan, tapi juga membutuhkan lingkungan yang mendukung penuh konsentrasi, ketenangan jiwa, dan rutinitas yang terarah. Karena itu, Rumah Qur’an dihadirkan sebagai tempat yang mampu menunjang kebutuhan tersebut.

Tujuannya bukan hanya mencetak para hafizh dan hafizhah, tetapi juga membentuk pribadi yang mencintai, mengamalkan, dan mendakwahkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Syarat Mengikuti Program Tahfizh 30 Juz

Untuk bergabung dalam Program Tahfizh 30 Juz di Rumah Qur’an Darul Hikmah, para santri harus memenuhi kriteria berikut:

Masuk dalam 10 besar terbaik di kelas.

Memiliki kemampuan tahsin yang baik sebagai dasar kualitas bacaan.

Program tahfizh ini bukan sekadar ruang menghafal, melainkan medan perjuangan menuju keberkahan hidup bersama Al-Qur’an. Darinya, lahir generasi yang tak hanya kuat hafalan, tapi juga tangguh dalam adab, akhlak, dan semangat dakwah.

 

(*)

banner 728x90