Sisir Lokasi Banjir, Bupati Welly Jalan Kaki Tinjau Warga Terdampak di Rao Selatan

Pasaman,Kabarins.com — Demi memastikan kondisi warga terdampak banjir di Kecamatan Rao Selatan, Bupati Pasaman Welly Suhery turun langsung menyisir lokasi mengarungi banjir yang mencapai paha orang dewasa.

Bupati didampingi Pimpinan BAZNAS Pasaman, Camat Rao Asran, S.Sos, Kapolsek Rao Iptu. Roby, Sekretaris BPBD Pasaman, Wali Nagari Lansek Kadok, serta Kepala Jorong Tanjung Durian dan Tanjung Alai.

banner 728x90

Rombongan meninjau sejumlah titik banjir yang merendam rumah warga maupun ruas jalan utama di Rao Selatan. Meski kondisi air cukup dalam, Bupati tetap memilih berjalan kaki untuk melihat langsung keadaan masyarakat.

Sekretaris BPBD Pasaman Juiater Ginting, menyampai kan bahwa banjir ini berdampak pada beberapa kampung di Rao Selatan, dengan total 276 kepala keluarga (KK) terdampak. Rinciannya; Kampung Tujuh 105 KK, Pancahan Baru 67 KK, Muaro Gondang 63 KK, Rambahan 3 KK, dan Tanjung Durian 38 KK

BPBD Pasaman sedari awal kejadian telah menurunkan tim TRC sebanyak 6 (enam) personel, lengkap dengan perahu karet dan perlengkapan pendukung lainnya untuk evakuasi warga.

Bupati Welly Suheri menegaskan bahwa saat ini pemerintah fokus melakukan penyelamatan warga, “tahap awal tentu kita fokus menyelamatkan warga. Evakuasi dilakukan dari seluruh daerah yang terendam menuju lokasi aman.” ujar Bupati.

Bupati juga meminta Pemerintah Nagari segera membentuk Posko dan Satgas agar pendataan korban serta penyaluran bantuan bisa dilakukan secara tertib dan teradministrasi dengan baik.

Kehadiran posko juga memudahkan masyarakat atau pihak luar yang ingin menyalurkan bantuan. Tak lupa Pemkab. Pasaman juga menyalurkan bantuan kebutuhan dasar berupa kasur, selimut, serta bahan makanan bagi warga terdampak.

Banjir yang terus berulang di Kecamatan Rao Selatan ini, Bupati menyampaikan, bahwa Pemkab. Pasaman akan segera berkoordinasi dengan BNPB Pusat untuk mengajukan anggaran penanggulangan banjir yang komprehensif, “Saya sudah meminta OPD teknis menyiapkan kelengkapan Administrasi permohonan. Insyaallah awal 2026 akan kita tindaklanjuti segera.” ujarnya.

Menindaklanjuti usulan Tokoh Masyarakat, Bupati juga menyetujui pembangunan rumah panggung/shelter evakuasi yang akan dialokasikan melalui anggaran Nagari pada tahun 2026.

Terkait normalisasi aliran sungai, Bupati menyebutkan bahwa hal itu akan mempertimbangkan hasil perencanaan teknis, termasuk kemungkinan pembangunan dam di kiri dan kanan aliran sungai, tutup Bupati. (Joni)

banner 728x90